Biaya Gas Ethereum: Mengapa Mahal dan Bagaimana Menghematnya?

Nikita N

Biaya Gas Ethereum: Mengapa Mahal dan Bagaimana Menghematnya?

Ethereum adalah rumah utama bagi berbagai inovasi blockchain seperti DeFi, NFT, dan smart contract. Namun, di balik popularitasnya, banyak pengguna mengeluhkan satu hal yang sama: biaya gas yang mahal.

Biaya gas Ethereum bisa melonjak tajam, bahkan untuk transaksi sederhana seperti transfer token atau swap di DEX.

Lalu, apa sebenarnya penyebab mahalnya gas fee di Ethereum? Apakah ada cara untuk menghemat biaya saat bertransaksi? Dan bagaimana solusi Layer-2 seperti Arbitrum dan Optimism membantu menyelesaikan masalah ini?

Mari kita bahas secara lengkap dan mudah dipahami.

Apa Itu Gas Fee di Ethereum?

Gas fee adalah biaya yang dibayarkan pengguna untuk memproses transaksi atau menjalankan smart contract di jaringan Ethereum. Biaya ini dibayar menggunakan ETH, dan besarannya bergantung pada:

  • Kompleksitas transaksi
  • Tingkat kemacetan jaringan
  • Prioritas transaksi (tip)

Gas fee diukur dalam satuan gwei, di mana 1 gwei = 0.000000001 ETH.

Mengapa Gas Ethereum Bisa Sangat Mahal?

1. Permintaan Tinggi, Kapasitas Terbatas

Ethereum saat ini hanya bisa memproses sekitar 15–30 transaksi per detik (TPS). Saat banyak pengguna mengakses jaringan secara bersamaan (misalnya saat hype NFT atau trading DeFi), biaya gas melonjak karena persaingan ruang blok.

2. Kompetisi di Smart Contract

Semakin rumit fungsionalitas smart contract (misalnya yield farming, NFT minting, atau flash loan), semakin besar gas yang dibutuhkan untuk memprosesnya.

Baca Juga:  5 Trik Memilih Bank untuk Deposito Berjangka Agar Bunga Tak 'Kempes'

3. Model Fee Dinamis (EIP-1559)

Dengan adanya EIP-1559, gas fee dibagi menjadi dua bagian:

  • Base fee (dibakar/burned) → Mengurangi suplai ETH
  • Tip (priority fee) → Diberikan ke validator agar transaksi diproses lebih cepat

Meskipun model ini membuat estimasi biaya lebih transparan, total biaya tetap bisa mahal saat jaringan sibuk.

Cara Menghemat Biaya Gas Ethereum

1. Gunakan Jaringan di Jam Sepi

Gas fee cenderung lebih murah saat:

  • Akhir pekan (Sabtu–Minggu)
  • Malam hari (di luar jam kerja Amerika & Eropa)

Gunakan situs seperti:

Untuk memantau biaya gas secara real-time.

2. Hindari Transaksi Kompleks

  • Transfer ETH lebih murah dibanding token ERC-20
  • Interaksi smart contract (DeFi, NFT minting) lebih mahal
  • Pastikan jumlah transaksi sepadan dengan biaya yang dikeluarkan

3. Gunakan Solusi Layer-2 (L2)

Layer-2 adalah jaringan tambahan di atas Ethereum yang memproses transaksi lebih murah dan cepat, lalu mencatatnya ke Ethereum utama.

Dua solusi Layer-2 populer:

Arbitrum & Optimism: Solusi Hemat Gas di Ethereum

Arbitrum

  • Teknologi: Optimistic Rollup
  • Biaya transaksi: 80–90% lebih murah dari Ethereum mainnet
  • Didukung DApps besar seperti Uniswap, GMX, dan SushiSwap
  • Wallet kompatibel: MetaMask, Trust Wallet, dll

Optimism

  • Teknologi: Optimistic Rollup
  • Fokus pada developer-friendly dan skalabilitas
  • Mendukung aplikasi DeFi besar seperti Aave, Synthetix
  • Biaya transaksi juga sangat murah dibanding L1
Baca Juga:  Saham Blue Chip vs Saham Growth: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Portofoliomu?

Cara menggunakan Layer-2:

  1. Kirim ETH dari Ethereum mainnet ke L2 lewat bridge resmi (Arbitrum Bridge, Optimism Gateway)
  2. Gunakan DApps seperti biasa, tapi dengan biaya gas yang jauh lebih rendah
  3. Bisa kembali ke mainnet kapan pun

Catatan: Proses bridging memerlukan waktu dan biaya, jadi pastikan perhitungan biaya dan keperluan Anda sesuai.

Alternatif Lain untuk Transaksi Hemat

  • Gunakan DApps yang sudah terintegrasi L2, misalnya Uniswap di Arbitrum
  • Gunakan stablecoin untuk transaksi tertentu, karena terkadang biaya swap lebih ringan
  • Tunggu update Ethereum (Danksharding, Proto-Danksharding) yang akan meningkatkan efisiensi data dan menurunkan biaya

Biaya gas Ethereum yang mahal bukan tanpa alasan: ini adalah biaya keamanan dan desentralisasi.

Tapi dengan pemahaman yang tepat dan strategi cerdas, Anda bisa menghemat banyak biaya tanpa kehilangan manfaat dari ekosistem Ethereum.

Tips Hemat Gas:

  • Transaksi di jam sepi
  • Gunakan Layer-2 seperti Arbitrum & Optimism
  • Pantau gas tracker sebelum kirim
  • Hindari transaksi smart contract yang tidak perlu
  • Kombinasikan transaksi jika memungkinkan

Di dunia kripto, efisiensi bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal strategi. Jangan bayar lebih dari yang perlu – cerdaslah saat bertransaksi di blockchain!

Avatar photo

Nikita N

Nikita N adalah penulis dan blogger yang berfokus pada wisata dan gaya hidup. Dengan latar belakang dalam jurnalisme dan fotografi, ia menggabungkan narasi menarik dengan visual yang memikat dalam karya-karyanya.

Share:

Rekomendasi